Pembicara kunci lainnya yang berasal dari University Of Khartoun, Suda, Suha Gaafar memaparkan hasil risetnya soal ‘Kinerja Lapangan, Penggunaan Energi, dan Gas Emisi Rumah Kaca dari Operasi Tillage Pada Produksi Beras.
Dia mengatakan, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai operasi pengolahan tanah di sawah lahan basah melalui kinerja, distribusi waktu lapangan, distribusi pengeluaran energi, dan gas emisi rumah kaca. Metode riset dilakukan berdasarkan lintasan pengolahan tanah yang berbeda.
“Itu hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kapasitas lapangan efektif dan teoritis, efisiensi lapangan, jam tenaga kerja, konsumsi bahan bakar, dan kecepatan operasi,” imbuhnya.
Hasilnya menunjukkan bahwa 80,7% dari total waktu yang dihabiskan untuk operasi olah tanah aktual sementara 17% dan 2,3% dari total waktu operasi dihabiskan untuk memutar dan membalikkan, masing-masing.“Hasil juga menunjukkan yang tertinggi kontribusi terhadap pengeluaran energi adalah energi bahan bakar yang mewakili 90,99% dari total energi. Itu perkiraan energi manusia dari metode konvensional berbasis waktu berbeda secara signifikan dari energi manusia yang diperoleh melalui pengukuran langsung dengan Garmin,” tandasnya. (rel)
Editor : Redaksi