Setiap Minggu pagi sekitar pukul 06.00 WIB pedagang Katupek Pitalah sudah mulai menggelar dagangnya. Tak jarang sebelum pedagang selesai menggelar dagangannya, mereka pun telah disibukan melayani pembeli yang mulai berdatangan silih berganti.
Baca Juga: Hutan dan Tempat Bersejarah Terancam Rusak, Tim Belukar Pokdarwis Tangaya Temukan Aktivitas Tambang Liar di Hutan Saniangbaka
Tak hanya warga Sumani, pembeli dari berbagai kota pun berdatangan hanya sekedar untuk sarapan mencicipi Katupek Pitalah seperti Mulyadi salah satu warga Ulu Gadut, Padang.
Hampir setiap Minggu berkunjung sembari menghampiri kampung halamannya di Nagari Saniangbaka, menyempatkan diri untuk singgah membeli Katupek Pitalah.
"Ketupat Pitalah adalah salah satu makanan favorit kami sekeluarga. Saya memang sengaja datang sekali seminggu, minimal dua kali dalam sebulan ke pasar Sumani hanya semata-mata mencari Ketupat Pitalah ini. Sambil mengunjungi keluarga di Saniangbaka, saya sengaja mampir ke pasar ini untuk menyantap Ketupat Pitalah ini."
Baca Juga: BERITA FOTO: Lamang Kuliner Khas Minangkabau, Menu Cocok Buat Berbuka Puasa
Menyantap Katupek Pitalah ini sama halnya dengan makan pengganti nasi yang di sajikan cukup besar. Itupun diakui Mulyadi dengan porsi jumbo ini dapat mewakili makan siang. Namun dengan rasa yang memiliki ciri khas tidak menutup kemungkinan untuk menambahnya.
"Porsinya luar biasa, ini bisa mewakili untuk makan siang sekaligus makan sore. Namun meskipun porsinya jumbo tetapi rasanya yang memiliki ciri khas Insya Allah habis dan tidak menutup kemungkinan bisa nambahnya."
Tak kalah menarik adalah harga yang ekonomis dan cukup terjangkau, satu porsi Katupek Pitalah hanya di banderol Rp5000 sampai Rp7000. Itupun sudah termasuk dengan tambahan dua keping kerupuk Pitalah yang terbuat dari bahan ubi kaya yang di olah sendiri oleh pedagang Katupek Pitalah.
Bagi pengunjung yang melintasi jalan menuju wisata Danau Singkarang, tak ada salahnya untuk singgah sejenak di pasar tradisional Sumani, terutama bagi penikmatan kuliner untuk menikmati Katupek Pitalah yang melegenda di Sumatera Barat. (*)
Editor : Redaksi