"Kami mengajak akademisi atau perguruan tinggi untuk segera membentuk inkubator-inkubator. Yang saat ini sudah membentuk inkubator baru tiga perguruan tinggi, di antaranya Unand dan UNP," katanya.
Menurutnya, agar bisa bersaing, kapasitas dan kemampuan digitalisasi perlu ditingkatkan.
Dari data statistik tahun 2016, dari 593 ribu pelaku usaha di Sumbar, sebanyak 90 persennya punya kendala digitalisasi.
"Karena itu perlu peningkatan kapasitas dan kemampuan digitalisasinya," ujarnya.Selain penguatan kapasitas dan kemampuan digitalisasi itu, bagaimana pelaku usaha ini dimudahkan mendapatkan bantuan modal dengan cara mendekatkannya dengan lembaga-lembaga pembiayaan.
"Mulai dari perbankan, CRS dan lain sebagainya. Tujuannya agar pelaku usaha ini mampu tumbuh dan berkembang," imbuhnya. (*)
Editor : Redaksi