G20 EMPOWER dan Microsoft Indonesia Berkolaborasi, Fokus pada 4 Hal Ini

×

G20 EMPOWER dan Microsoft Indonesia Berkolaborasi, Fokus pada 4 Hal Ini

Bagikan berita
(Ki-ka) Business Strategy Director, Microsoft Indonesia, Nina Wirahadikusuma, Chair G20 EMPOWER Indonesia, Yessie D. Yosetya, Co-Chair G20 EMPOWER Indonesia, Rinawati Prihatingsih, CFO and DI&A Lead, Microsoft Indonesia, Krishna Worotikan, serta CO-SHERPA
(Ki-ka) Business Strategy Director, Microsoft Indonesia, Nina Wirahadikusuma, Chair G20 EMPOWER Indonesia, Yessie D. Yosetya, Co-Chair G20 EMPOWER Indonesia, Rinawati Prihatingsih, CFO and DI&A Lead, Microsoft Indonesia, Krishna Worotikan, serta CO-SHERPA

Ketiga, menciptakan ekosistem dan komunitas perempuan yang kuat dalam kecerdasan buatan dan teknologi untuk mempercepat transformasi serta inovasi digital nasional.

Keempat, meningkatkan kemampuan kerja, yang meliputi 'job shadowing' (pelatihan kerja dengan mentor yang lebih berpengalaman), magang, bimbingan, menciptakan peluang kerja, dan perekrutan yang beragam.

"G20 EMPOWER ke depan, semakin banyak perempuan yang menguasai teknologi digital, sehingga mereka memiliki akses yang kuat untuk meraih manfaat dari terus berkembangnya digitalisasi serta ekonomi digital di seluruh dunia."

"Apalagi, diprediksi, Indonesia memiliki potensi ekonomi digital hingga sebesar Rp 1.700 triliun pada 2025 nanti," lanjut Rina.

Menurut data dari Boston Consulting Group tahun 2020, partisipasi tenaga kerja perempuan dalam industri teknologi di Asia Tenggara ada di kisaran 32 persen. Secara khusus di Indonesia, angka tersebut berada di 22 persen.

Hal ini menunjukkan masih besarnya peluang yang perlu dan dapat dibuka bagi perempuan untuk semakin berkontribusi terhadap industri teknologi.

Nina Wirahadikusumah, Business Strategy Director Microsoft Indonesia yang menyaksikan penandatanganan MoU ini mengaku percaya bahwa untuk mencapai pemulihan ekonomi yang benar-benar inklusif, dan untuk mendukung ekonomi digital Indonesia, lebih banyak perempuan perlu memperoleh keterampilan digital.

Selain untuk mendukung kesetaraan, bisnis yang memiliki keberagaman gender juga diyakini memiliki performa yang lebih baik.

Menurut McKinsey, memajukan kesetaraan gender sejak sekarang dapat menambah US$13 triliun ke dalam PDB global pada tahun 2030 mendatang.

"Itulah sebabnya kami merasa sangat terhormat dapat berkolaborasi dengan G20 EMPOWER untuk mendukung pemberdayaan perempuan di Indonesia," ujarnya.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini