Karena mendapat penolakan dari pengunjung, si pemuda itu pun menurunkan nominal uang yang dimintanya.
“Agiah lah 20-ribu (kalau gitu 20-ribu),” ucap si pemalak.
BACAAN LAINNYA 5 Tempat Ngopi di PadangDapat Dana DID, Ini Rincian Pembangunan yang Akan Dilakukan Pemko PadangDapat Dana DID Rp24,3 Miliar, Wali Kota Padang Gunakan Untuk Lanjutkan Program Unggulan
Tak lama kemudian, si pemalak pun menyadari aksinya direkam oleh pengunjung perempuan.
Pelaku pun marah-marah hingga mengeluarkan kalimat berupa ancaman kepada pengunjung tersebut.
Dinilai BiasaKepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Padang, Eri Sendjaya mengatakan bahwa aksi pemalakan bisa terjadi oleh siapa saja, dimanapun serta kapan saja.
“Pemalakan bisa terjadi dimana dan kapan saja. Sudah tepat langkah yang diambil dengan melaporkan kejadian tersebut ke polisi untuk ditindaklanjuti,” katanya beberapa waktu lalu.
Eri Sendjaya mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan pos pengamanan (pos pam) di sejumlah titik, terutama di sekitar Lapau Panjang Cimpago (LPC).
Eri Sendjaya pun mengaku pihaknya tidak bisa berdiri sendiri dan butuh dukungan semua pihak.
Editor : Redaksi