Lebih lanjut, ke depannya perusahaan menargetkan penurunan gas emisi rumah kaca hingga 1,6 juta ton per tahunnya.
Berbagai inovasi dekarbonisasi yang dinilai dapat berkontribusi pada penurunan emisi karbon perusahaan, di antaranya adalah:
1. Efisiensi pabrik guna menekan gas buangan, dengan melakukan penghematan pemakaian gas alam diantaranya melalui revamping pabrik ammonia,
2. Pengembangan bisnis dan teknologi baru, yang difokuskan pada penyerapan karbondioksida (CO2) untuk digunakan sebagai bahan baku produk lainnya serta mensubstitusi bahan baku gas alam dengan hidrogen berbasis EBT untuk menghasilkan Green Ammonia,
3. Substitusi bahan baku/energi berbasis fosil dengan energi baru dan terbarukan, yang di antaranya dilakukan dengan menghadirkan PLTS guna memasok kebutuhan listrik perkantoran dan fasilitas pendukung di PKT,
4. Pendekatan biologi, yang mampu mengurangi emisi gas secara alami melalui tanaman hayati yang mampu menyerap karbon, seperti Mangrove yang mampu menyerap karbon dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan ekosistem hutan terestrial atau disebut dengan nama Cifor.
Selain berhasil menekan emisi karbon perusahaan, komitmen PKT dalam melakukan dekarbonisasi juga mendapat pengakuan di industri.Pada 2022 ini, PKT meraih penghargaan Transparansi Emisi Korporasi 2022 yang diberikan oleh Bumi Global Karbon (BGK) Foundation dan Majalah Investor.
Kali ini PKT berhasil memperoleh penghargaan tertinggi, Platinum Plus, yang tidak hanya menunjukkan capaian positif perusahaan dalam menekan gas buangan, tetapi juga menunjukkan transparansi perusahaan yang terangkum dalam sustainability report.
Para peraih penghargaan Platinum Plus dinilai mampu memberikan informasi akurat dan terukur akan jumlah emisi buangan dan penurunan Gas Rumah Kaca (GRK), serta memperoleh verifikasi dari pihak independen.
Editor : Redaksi