HALONUSA.COM - Ozon mulai melemahkan sistem pendingin penting di Bumi, gas rumah kaca kian signifikan dari pada yang terkira, menurut hasil penelitian.
Sebagian besar pemanasan Bumi terjadi akibat hasil ozon di atmosfer lebih rendah. Polusi ozon mendorong perubahan iklim di tahun-tahun mendatang. Bahkan perubahan ozon di atmosfer atas dan bawah nyaris membuat sepertiga panas seperti yang terlihat di perairan laut (berbatasan dengan Antartika pada 20 tahun terakhir).
Sehingga pemanasan yang begitu cepat pada Samudera Selatan memengaruhi perannya sebagai salah satu wilayah utama penyerap panas lebih saat Bumi ini memanas.
“Ozon yang dekat dengan permukaan bumi berbahaya bagi manusia dan lingkungan, tetapi penelitian ini mengungkapkan bahwa ozon juga memiliki dampak besar pada kemampuan laut untuk menyerap kelebihan panas dari atmosfer," kata penulis Dr Michaela Hegglin, Associate Professor bidang kimia atmosfer.
Baca Juga: Haile Selassie Sang Mesias Rastafari
"Temuan ini membuka mata dan menekankan pentingnya mengatur polusi udara untuk mencegah peningkatan kadar ozon dan suhu global yang terus meningkat," terangnya.Permodelan Protokol Montreal
Penelitian berisi tim ilmuwan internasional, dan University of California Riverside merupakan yang memimpin penelitian dan menerbitkannya di Nature Climate Change.
Tim menggunakan model untuk mensimulasikan perubahan tingkat ozon di atmosfer atas dan bawah antara tahun 1955 dan 2000. Hal ini untuk mengisolasi ozon dari pengaruh lain dan meningkatkan pemahaman dampak buruk tentang dampak terhadap penyerapan panas Samudra Selatan.
Simulasi ini menunjukkan bahwa penurunan ozon di atmosfer bagian atas dan peningkatan atmosfer bagian bawah keduanya berkontribusi, terhadap pemanasan yang terlihat di 2 km atas perairan laut di garis lintang tinggi dengan peningkatan gas rumah kaca secara keseluruhan.
Peneliti mengungkapkan, bahwa peningkatan ozon di atmosfer yang lebih rendah menyebabkan 60 persen dari keseluruhan panas yang disebabkan oleh ozon terlihat di Samudra Selatan selama periode penelitian. Bahkan dari penelitian itu terungkap Bumi semakin hangat dari pada yang diperkirakan sebelumnya.
Editor : Redaksi