Nama Rumah Gadang, Dua Sistem Kelarasan Menjadi Garis Besar Dalam Arsitektur Bangunan 

×

Nama Rumah Gadang, Dua Sistem Kelarasan Menjadi Garis Besar Dalam Arsitektur Bangunan 

Bagikan berita
Nama Rumah Gadang, Dua Sistem Kelarasan Menjadi Garis Besar Dalam Arsitektur Bangunan. (Foto: Shutterstock/Halonusa)
Nama Rumah Gadang, Dua Sistem Kelarasan Menjadi Garis Besar Dalam Arsitektur Bangunan. (Foto: Shutterstock/Halonusa)

Masuk dari belakang rumah (dapur) ini mengukuhkan prinsip bahwa yang punya rumah sebenarnya perempuan, laki-laki (menantu) hanya menumpang.

Model bangunan Surambi Papek, bergonjong empat, di Bukittingg jaman kolonial, penggunaan semen untuk tangga masuk yang di rubah di depan bangunan.

Rumah Gadang Gonjong Limo.

Model bangunan bergonjong lima banyak berlokasi di kota Payakumbuh, Luhak Limo Puluah Koto (50 Kota).

Ciri bangunan Gonjong Limo adalah adanya tambahan gonjong pada bagian kiri atau kanan bangunan.

Pengakhiran bangunannya mirip dengan Gajah Maharam, dengan pengakhirannya tidak menggunakan anjung  sebab bangunan ini sebenarnya ada anjung. Istilah Puncak limo dan Rajo Babandiang.

Rumah Gadang Gajah Maharam

Secara keseluruhan rumah ini terbuat dari bahan kayu dan atap yang berbahan seng. Arah hadap bangunan adalah arah utara.

Rumah Gadang Gajah Maharam memiliki gonjong sebanyak lima buah, empat buah di bagian atap dan sebuah di bagian depan sebagai pelindung tangga masuk rumah.

Berdasarkan dari beberapa informasi, jenis kayu sebagai bahan utama komponen bangunan adalah kayu Juar, Surian dan ruyung (pohon kelapa).

Dinding pada Timur, Barat dan Selatan rumah di gunakan Sasak. Rumah adat ini mempunyai denah empat persegi panjang dengan jumlah tiang penopang bangunan yang berjumlah 30 buah.

Pada bagian dalam bangunan terdapat 4 buah kamar yang terletak pada sisi selatan bangunan yang berjejer arah Timur-Barat.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini