Tebar Bantuan BUMN untuk Korban Gempa Pasaman Raya, Siapa Terbanyak? PLN, KAI hingga Pertamina

×

Tebar Bantuan BUMN untuk Korban Gempa Pasaman Raya, Siapa Terbanyak? PLN, KAI hingga Pertamina

Bagikan berita
Sejumlah korban terdampak gempa di Pasaman Barat. (Foto: Dok. PLN) |Bantuan gempa Pasaman Raya olejh PT Pertamina Patra Niaga. (Foto: Dok. Pertamina)|Bantuan dari PLN UIW Sumbar dan YBM untuk korban gempa Pasbar. (Foto: Dok. PLN)|Bantuan KAI Sumbar untuk
Sejumlah korban terdampak gempa di Pasaman Barat. (Foto: Dok. PLN) |Bantuan gempa Pasaman Raya olejh PT Pertamina Patra Niaga. (Foto: Dok. Pertamina)|Bantuan dari PLN UIW Sumbar dan YBM untuk korban gempa Pasbar. (Foto: Dok. PLN)|Bantuan KAI Sumbar untuk

2. PLN UIW Sumbar dan YBM

PLN UIW Sumbar dan Yayasan Baitul Maal (YBM) ikut menyerahkan bantuan senilai Rp30 juta di posko utama tanggap darurat bencana gempa bumi Kabupaten Pasbar.

Bantuan tersebut diberikan oleh Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UIW Sumbar Nova Sagita dan tim YBM PLN yang diterima langsung oleh Bupati Pasbar, Hamsuardi.

Rincinya, bantuan senilai Rp30 juta tersebut terdiri dari paket sembilan bahan pokok (sembako), seperti, air mineral, minyak goreng, mi instan dan lain-lain.

[caption id="attachment_28546" align="alignnone" width="534"]Bantuan dari PLN UIW Sumbar dan YBM untuk korban gempa Pasbar. (Foto: Dok. PLN) Bantuan dari PLN UIW Sumbar dan YBM untuk korban gempa Pasbar. (Foto: Dok. PLN)[/caption]

Sedangkan dari YBM PLN, bantuan tersebut berupa 1.500 bungkus nasi hasil sumbangan dari PLN UIW Sumbar, PLN P3BS, PLN UIP Sumbagteng serta YBM PLN UP3 Bukittinggi dan diserahkan langsung kepada warga korban terdampak gempa.

"Selain fokus pada upaya pemulihan kelistrikan, kami juga ingin meringankan beban para korban bencana gempa di Pasbar dan sekitarnya melalui bantuan yang diberikan," kata Nova Sagita.

Sudah Pulih

PLN UIW Sumbar mengeklaim, sebanyak 1033 gardu distribusi telah sepenuhnya beroperasi dan melistriki 127.513 pelanggan.

Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bukittinggi, Zulhamdi mengatakan, Beberapa titik lokasi membutuhkan waktu penormalan lebih lama karena medan transportasinya yang cukup sulit.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini