Baru-baru ini Bupati Tanah Datar Eka Putra meluncurkan program Bajak Gratis. Yang merupakan alat menggairahkan ekonomi rakyat petani di daerah itu. Rabu 2 Januari 2022 di Sawah Pincuran Jambu, Jorong Sitakuak, Nagari Gurun, Kecamatan Sungai.
Eka Putra bersama Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian sangat bahagia bersama rakyatnya saat meluncurkan program ekonomi kerakyatan terbaru di Sumatera Barat (Sumbar).
Sebelum program Bajak Gratis itu meluncur hari ini. Saya bersama rekan-rekan media dan Uda Eka Putra, demikian sapaan bupati milik warga Tanah Datar pernah membincangkan hal ini di Padang, Rabu 5 Januari 2022.
Uda Eka Putra menyampaikan saat itu kalau dirinya punya program unggulan. Bahkan, sempat canggung jika itu tidak berhasil. Kenapa harus ragu kalau memang itu baik menurut Uda dan juga wakil Uda, kataku.
Pertanian merupakan budaya bangsa yang tidak akan pernah terkikis. Masyarakat petani tidak butuh janji, rakyat membutuhkan pemimpin yang menyentuh rakyatnya. Berani mengambil kebijakan walau itu pahit kemudian hari.
Kalau modul pembangunan daerah di kabupaten bukan soal bangunan tinggi. Melainkan gagasan ide yang sinergi lalu menyentuh langsung pada lambung rakyat."Rakyat tidak membutuhkan uang Uda, tetapi mereka membutuhkan bagaimana lahan pertanian itu bisa menjadi sumber makanan, pendapatan dan bisa menyejahterakan. Sentuhlah plasma masyarakat karena itu sangat menguntungkan," tuturku kepada Uda Eka Putra.
Baca Juga: Mengisahkan Janda, Bupati Tanah Datar Eka Putra Nyatakan Perlawanan Terhadap Rentenir
"Rakyat petani membutuhkan sentuhan lembut dari tangan Uda dan wakil Uda sendiri. Karena dengan sentuhan (program-red), rakyat akan kuat, berani dan bermental kuat memproduksi hasil pertanian. Aku rasa tidak satu saja ketika ingin menyentuh. Mungkin," sambungku.
Bupati Tanah Datar Eka Putra dengan senyum, asap rokok mengepul di ruangan, "Kamu memang gila Dinda kenapa sangat pas sekali dengan program yang sedang kami pikirkan. Ini yang sedang Uda bagi, dan Uda minta kan dari kawan-kawan termasuk darimu, upaya bersama bagaimana petani kita di daerah bisa menikmati hasilnya secara bersama-sama".
Editor : Redaksi