Sejarah Cagar Budaya Stasiun Kereta Api Limbanang di Kabupaten Limapuluh Kota

×

Sejarah Cagar Budaya Stasiun Kereta Api Limbanang di Kabupaten Limapuluh Kota

Bagikan berita
Sejarah Cagar Budaya Stasiun Kereta Api Limbanang di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Stasiun Kereta Api Limbanang di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Stasiun Kereta Api Limbanang di Kabupa
Sejarah Cagar Budaya Stasiun Kereta Api Limbanang di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Stasiun Kereta Api Limbanang di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Stasiun Kereta Api Limbanang di Kabupa

Stasiun Limbanang merupakan salah satu stasiun yang berada di jalur kereta yang menghubungkan Padang Panjang Bukittinggi-Payakumbuh.

Bangunan berdenah empat persegi panjang dengan dengan ukuran 18,5 m x 7 m.

Bentuk bangunan berupa bentang lebar dengan bentuk atap pelana ditambah dengan lubang sirkulasi udara panas diatasnya, bentuk ini sangat ideal dengan bentang lebar dapat menampung banyak penum-pang maupun pengantar yang berada di dalam stasiun.

[caption id="attachment_23174" align="aligncenter" width="600"]Sejarah Cagar Budaya Stasiun Kereta Api Limbanang di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar) Sejarah Cagar Budaya Stasiun Kereta Api Limbanang di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar)[/caption]

Bentuk maupun pola pintu serta jendela mempunyai ciri khas Indies, yaitu tinggi dan besar, dan selalu di ikuti dengan ornamen disekeliling kusen pintu.

Bangunan stasiun ini terdiri dari ruang-ruang tertutup dan ruang terbuka.

Ruang tertutup antara lain kantor dan ruang mekanik serta tempat penjualan tiket.

Sedangkan ruang terbuka adalah ruang tunggu bagi para penumpang dan loket tempat membeli tiket yang berupa lorong.

Pada dinding atas pintu terdapat tulisan “STASION LOEMBANANG COELIKI” .

Sebagian besar dari unsur bangunan masih merupakan unsur bangunan asli tanpa ada perubahan.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini