Sejarah Cagar Budaya Komplek Pesantren Almanar di Kabupaten Limapuluh Kota

×

Sejarah Cagar Budaya Komplek Pesantren Almanar di Kabupaten Limapuluh Kota

Bagikan berita
Sejarah Cagar Budaya Komplek pesantren Almanar di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar)|
Menara Pesantren Al-Manar (Dok.BPCB Sumbar 2017)|Sejarah Cagar Budaya Komplek pesantren Almanar di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar)
Sejarah Cagar Budaya Komplek pesantren Almanar di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar)| Menara Pesantren Al-Manar (Dok.BPCB Sumbar 2017)|Sejarah Cagar Budaya Komplek pesantren Almanar di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar)

[caption id="attachment_23137" align="aligncenter" width="600"]Sejarah Cagar Budaya Komplek pesantren Almanar di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar)
Menara Pesantren Al-Manar (Dok.BPCB Sumbar 2017)[/caption]

Kedua ruangan tersebut mempunyai pintu yang terletak di sisi Timur, untuk naik ke badan menara, terdapat sebuah jenjang yang terletak di sudur Timur Laut.

Dari kaki menara, tepat di samping pintu masuk Rumah Syeikh Badan menara mempunyai denah segi delapan dengan ukuran keliling 8,5 m.

Secara struktural, badan menara terdiri dari tiga tingkat, masing-masing tingkat dibatasi oleh koridor atau selasar lingkar.

Sementara itu, untuk sampai ke puncak menara dapat diakses melalui sebuah pintu masuk menara yang berada di sisi Timur.

Pintu tersebut berukuran tinggi 1,65 m, lebar 60 cm, dan diatasnya terdapat inskripsi berbunyi “1321” yang ditulis dalam huruf Arab.

[caption id="attachment_23138" align="aligncenter" width="600"]Sejarah Cagar Budaya Komplek pesantren Almanar di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar) Sejarah Cagar Budaya Komplek pesantren Almanar di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar)[/caption]

Setelah itu, perjalanan dapat dilanjutkan dengan menaiki sejumlah anak tangga yang dibuat secaraberpilin (memutar) sebanyak 38 buah anak tangga.

Bangunan menara mempunyai ragam hias arsitektural dan deko-ratif.

Ragam hias arsitektural tampak dari penggunaan atap yang ber-bentuk kubah, sedangkan ragam hias dekoratif tampak dari penggunaan tiang-tiang pilaster pada dinding kaki menara.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini