Sejarah Cagar Budaya Menhir Pincuran Betung di Kabupaten Limapuluh Kota

×

Sejarah Cagar Budaya Menhir Pincuran Betung di Kabupaten Limapuluh Kota

Bagikan berita
Sejarah Cagar Budaya Menhir Pincuran Betung di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Menhir Pincuran Betung di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar)
Sejarah Cagar Budaya Menhir Pincuran Betung di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Menhir Pincuran Betung di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar)

Dalam penelitian atau ekskavasi yang pernah dilakukan terhadap beberapa situs Menhirik di Kabupaten Lima Puluh Kota, ternyata ditemukan juga kerangka manusia yang berasosiasi dengan menhir.

Masyarakat kemudian beranggapan bahwa situs menhir merupakan situs pemakaman (kuno).

Deskripsi Arkeologis

Di situs ini terdapat tujuh buah menhir, dua buah menhir masih tertutup oleh rumpun bambu atau betung.

Menhir yang berdiri berbentuk silinder dengan diamater 55 cm dan tinggi 2,50 meter.

Bentuk menhir runcing atau lancip di bagian ujung atas, empat buah menhir lainnya juga masih berdiri dengan ukuran pendek dan polos, dengan ketinggian antara 25 cm - 50 cm, sedangkan dua diantaranya sudah rebah.

[caption id="attachment_22617" align="aligncenter" width="600"]Sejarah Cagar Budaya Menhir Pincuran Betung di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar) Sejarah Cagar Budaya Menhir Pincuran Betung di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar)[/caption]

Menhir yang sudah rebah berukuran panjang 150 cm bagian badan berbentuk segitiga dan lancip dibagian ujung atas, dengan lebar punggung 35 cm.

Adapun menhir lainnya yang rebah berukuran pajang 130 cm, lebar bagian bawah 40 cm dan lebar bagian atas 30 cm.

Menhir ini tersebar di dalam perkebunan masyarakat.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini