Sejarah Cagar Budaya Menhir Koto Tinggi di Kabupaten Limapuluh Kota

×

Sejarah Cagar Budaya Menhir Koto Tinggi di Kabupaten Limapuluh Kota

Bagikan berita
Sejarah Cagar Budaya Menhir Koto Tinggi di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Menhir Koto Tinggi di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar)
Sejarah Cagar Budaya Menhir Koto Tinggi di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Menhir Koto Tinggi di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar)

Dalam masa prasejarah menhir merupakan sarana pemujaan yang sering dihubungkan dengan aktivitas bercocok tanam.

Dalam penelitian (ekskavasi) yang pernah dilakukan terhadap beberapa situs Menhirik di Kabupaten Lima Puluh Kota, ternyata ditemukan juga kerangka manusia yang berasosiasi dengan menhir.

Masyarakat kemudian beranggapan bahwa situs menhir merupakan situs pemakaman (kuno).

Deskripsi Arkeologis

Di situs ini terdapat 24 buah menhir dalam berbagai bentuk dan ukuran.

Dari jumlah tersebut 12 buah di antaranya sudah rebah dan 12 buah masih berdiri.

[caption id="attachment_22435" align="aligncenter" width="600"]Sejarah Cagar Budaya Menhir Koto Tinggi di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar) Sejarah Cagar Budaya Menhir Koto Tinggi di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumbar)[/caption]

Salah satu menhir rebah yang berukuran paling besar adalah panjang 250 cm dan lebar 50 cm.

Sedangkan sebuah menhir yang masih berdiri memiliki pola suluran (kaluak paku ) pada sisi samping ujung atas.

Menhir yang berhias berukuran tinggi 140 cm, dan tebal 25 cm.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini