Situs Menhir Kampung berada di bentang alam berbentuk bukit dengan nama Bukit Padang Tabaka.
Nama Padang Tabaka lebih dikenal oleh masyarakat dibandingkan dengan nama Menhir Kampung.
Padang Tabaka (Padang Terbakar) merupakan istilah lokal terhadap padang rumput yang terbakar sekitar tahun 1970-an.
Menhir Padang Tabaka merupakan salah satu tinggalan tradisi Menhirik dari zaman prasejarah yang diperkirakan berasal dari tahun 3000-an SM sampai dengan awal abad pertama masehi.
Nilai penting arkeologisnya dapat ditelusuri berdasarkan pada teknologi, tata letak, bentuk, dan kontekstual Menhir Padang Tabaka dengan artefak lainnya dan lingkungannya yang dapat menggambarkan tata cara kehidupan masa lalu, sejarah kebudayaan, dan proses perubahan kebudayaan.
Kondisi saat ini tidak terawat, menhir ditutupi oleh semak belukar dan ilalang.
Deskripsi ArkeologisPada situs ini, terdapat 1 menhir berdiri tegak di puncak bukit mengarah ke arah Selatan (Gunung Sago).
Nisan berbahan batu andesit dengan ukuran tinggi 285 cm, pada sisi Timur dari situs Menhir Padang Tabaka ditemuka pula beberapa menhir lainnya yang berukuran tinggi 130-140 cm dan lebar 3 cm-50 cm.
[caption id="attachment_22347" align="aligncenter" width="600"] Sejarah Cagar Budaya Menhir Kampung I di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumabar)[/caption]
Editor : Redaksi