Sejarah Cagar Budaya Menhir Ronah I di Kabupaten Limapuluh Kota

×

Sejarah Cagar Budaya Menhir Ronah I di Kabupaten Limapuluh Kota

Bagikan berita
Sejarah Cagar Budaya Menhir Ronah I di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumabar)|Sejarah Cagar Budaya Menhir Ronah I di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumabar)
Sejarah Cagar Budaya Menhir Ronah I di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumabar)|Sejarah Cagar Budaya Menhir Ronah I di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumabar)

Sejarah atau Historis

Dalam masa prasejarah menhir merupakan sarana pemujaan yang sering dihubungkan dengan aktivitas bercocok tanam.

Dalam penelitian (ekskavasi) yang pernah dilakukan terhadap beberapa situs Menhirik di Kabupaten Lima Puluh Kota, ternyata ditemukan juga kerangka manusia yang berasosiasi dengan menhir.

Masyarakat kemudian beranggapan bahwa situs menhir merupakan situs pemakaman (kuno).

Deskripsi Arkeologis

Situs Ronah berada di Jorong Ronah, kira-kira 2 km di sebelah barat situs Maek.

Keberadaannya di tengah-tengah pemukiman penduduk, tepatnya di belakang SD N 02 Maek Pada situs ini masih ada sekitar 15 menhir, 7 diantaranya masih dalam posisi tegak, sedangkan 8 menhir lainnya dalam posisi rebah.

Menhir berbahan batu tufa dan andesit, dari menhir yang tergak tersebut terlihat menghadap ke arah timur (Bukit Liun), bukit yang tertinggi di sekitar lokasi situs.

[caption id="attachment_22309" align="aligncenter" width="600"]Sejarah Cagar Budaya Menhir Ronah I di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumabar) Sejarah Cagar Budaya Menhir Ronah I di Kabupaten Limapuluh Kota (FOTO: BPCB Sumabar)[/caption]

Bahan yang digunakan terdiri dari dua jenis batuan, yaitu batu andesit dan batu tufa.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini