Sejarah Cagar Budaya Masjid Raya Batang Piaman di Kabupaten Padang Pariaman

×

Sejarah Cagar Budaya Masjid Raya Batang Piaman di Kabupaten Padang Pariaman

Bagikan berita
Sejarah Cagar Budaya Masjid Raya Batang Piaman di Kabupaten Padang Pariaman (FOTO: Dok. Ade Yuandha|Lingkungan Masjid Raya Batang Piaman tahun 
2008
(FOTO: BPCB Sumbar)
Sejarah Cagar Budaya Masjid Raya Batang Piaman di Kabupaten Padang Pariaman (FOTO: Dok. Ade Yuandha|Lingkungan Masjid Raya Batang Piaman tahun 2008 (FOTO: BPCB Sumbar)

Begitu juga dengan daun pintu dan jendela memakai model pemasangan yang serupa.

Pada bagian depan masjid dibuatkan semacam teras yang berfungsi untuk melindungi bedug yang diletakkan de depan pintu masuk, sekaligus berfungsi untuk melindungi tangga naik ke dalam masjid.

Atap masjid terbuat dari seng, dibuat model tumpang tiga, bentuk atap ruangan utama masjid adalah model limas, sedangkan atap bagian mihrab dibuat model gonjong.

Pada bagian antar atap tumpang terdapat hiasan kayu berukiran motif sulur-suluran dengan cat (sudah kusam) warna hijau, putih, dan merah.

Di sebelah selatan masjid, berjarak sekitar 10 meter, terdapat bangunan semacam aula untuk tempat bersidang ninik makam dan tokoh masyarakat.

Bangunan ini berdenah 5 x 5 meter, dan tinggi 6 meter, bangunan tempat sidang ini pada bagian bawah dibuat dengan konstruksi batu kali yang dipasang dengan spesi pasir dan kapur.

Sedangkan bagian atasnya yang merupakan lantai kedua dibuat dengan konstuksi kayu, baik lantai maupun dindingnya dan atapnya terbuat dari seng dengan model atap limas.

Fungsi

Fungsi awal : Peribadatan.

Fungsi sekarang : Peribadatan.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini