Syech Abdul Rahman oleh masyarakat setempat lebih dikenal dengan nama Syech Bintungan Tinggi, hal ini dikarenakan nama beliau sama dengan nama kakek beliau juga yaitu Syech Abdul Rahman.
Makam kakek beliau (anak keturunannya menyebut kakek Syech Bintungan Tinggi dengan nama Syekh abdul Rahman Nan Tuo) sekarang berada di dekat makam Syekh Burhanuddin.
Syekh Abdul Rahman Nan Tuo, adalah khalifah pertama setelah Syech Burhanuddin meninggal.
[caption id="attachment_22069" align="aligncenter" width="600"] Sejarah Cagar Budaya Makam Syekh Abdurrahman di Kabupaten Padang Pariaman (FOTO: BPCB Sumbar)[/caption]
Masa kebesaran Syech Bintungan Tinggi adalah antara tahun 1864 sampai dengan tahun 1923.
Makam ini mulai dibangun pada tahun 1918 dan selesai pembangunannya pada tahun 1923.
Makam ini dibangun semasa Syech Bintungan Tinggi masih hidup, ketika bangunan cungkup makam selesai pada tahun 1923, tidak berapa lama beliau wafat.Makam ini sampai sekarang masing ramai dikunjungi oleh para peziarah terutama bulan safar, maulud, dan puasa.
Deskripsi Arkeologis
Makam Syekh Abdurrahman berada dalam sebuah gobah (cungkup makam) berdenah bujur sangkar berukuran 9 m x 9 m dan ruang utama berukuran 5 m x 5 m.
Editor : Redaksi