Sejarah Cagar Budaya Pillbox Pasibuat di Kabupaten Kepulauan Mentawai

×

Sejarah Cagar Budaya Pillbox Pasibuat di Kabupaten Kepulauan Mentawai

Bagikan berita
Sejarah Cagar Budaya Pillbox Pasibuat di Kabupaten Kepulauan Mentawai (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Pillbox Pasibuat di Kabupaten Kepulauan Mentawai (FOTO: BPCB Sumbar)
Sejarah Cagar Budaya Pillbox Pasibuat di Kabupaten Kepulauan Mentawai (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Pillbox Pasibuat di Kabupaten Kepulauan Mentawai (FOTO: BPCB Sumbar)

Pillbox ini diperkirakan dibangun pada masa penjajahan Jepang (1941- 1945) dan merupakan bukti otentik bahwa Kabupaten Mentawai secara umum pernah dijadikan sebagai pusat pertahanan tentara Jepang.

Deskripsi Arkeologis

Pillbox ini terbuat dari beton berwarna abu-abu, berbentuk persegi enam tidak simetris dengan satu buah pintu masuk yang berada di sisi Utara.

Pada sisi yang mengarah ke selat terdapat lubang pengintai, Pillbox berukuran tinggi 150cm, diameter rata-rata 500 cm dengan tebal Pillbox berkisar antara 40 cm – 75 cm, dan memiliki tingginya 250 cm.

[caption id="attachment_21992" align="aligncenter" width="600"]Sejarah Cagar Budaya Pillbox Pasibuat di Kabupaten Kepulauan Mentawai (FOTO: BPCB Sumbar) Sejarah Cagar Budaya Pillbox Pasibuat di Kabupaten Kepulauan Mentawai (FOTO: BPCB Sumbar)[/caption]

Ada sebuah ruangan dalam Pillbox ini yang memungkinkan orang masuk ke dalamnya, permukaan Pillbox relatif datar.

Teknik pengerjaan Pillbox diperkirakan dengan sistem mengecor lapis demi lapis yang terlihat dari garis-garis lapisan pada sisi luar Pillbox.

Finishing permukaan Pillbox dibiarkan begitu saja, tanpa penghalusan maupun pemelesteran kembali.

Kondisi eksisting Pillbox pada saat ini bagian pondasinya terkikis oleh air laut sewaktu pasang, dan Pillbox itu sendiri terendam air laut sampai setengahnya.

Dari segi fungsi, diperkirakan Pillbox ini berfungsi untuk mengamankan selat Pagai, yang indikasinya lubang tempat laras senapan mengarah ke arah selat, sedangkan pintu masuk mengarah ke daratan.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini