[caption id="attachment_21830" align="aligncenter" width="600"] Sejarah Cagar Budaya Rumah Tradisional Suku Saurai di Kabupaten Kepulauan Mentawai (FOTO: BPCB Sumbar)[/caption]
Uma ini dimiliki oleh 11 Kepala keluarga, jumlah tempurung kura-kura menandakan sudah berapa kali mereka dapat kura-kura dan pesta.
Penempatan yang di luar yang pertama didapat, yang di dalam perolehan yang kedua, dst.
Deskripsi Arkeologis
Bangunan ini dibuat dengan struktur kayu, berdinding papan, berlantai papan, beratap rumbia.
Bangunan ini dibagi menjadi 3 ruangan besar, ada tempat Abukerei, tempat menari, untuk berkumpul, makan dan masak.
Secara pembagian ruangan ada 1 kamar tidur, 1 dapur yang terletak sebelah menyebelah, ukuran uma yang sebenarnya 6 x 3 depa.[caption id="attachment_21832" align="aligncenter" width="600"] Sejarah Cagar Budaya Rumah Tradisional Suku Saurai di Kabupaten Kepulauan Mentawai (FOTO: BPCB Sumbar)[/caption]
Pintu bangunan terbuat dari kulit kayu meranti putih, yang diberi pewarna merah.
Pembangunan uma oleh suku sendiri, namun kalau tidak dapat, mereka mencari orang lain di luar suku dengan mengorbankan ternak mereka.
Editor : Redaksi