Sejarah Cagar Budaya Pilboks Jepang Kampung Padang Utara II di Kabupaten Pasaman Barat

×

Sejarah Cagar Budaya Pilboks Jepang Kampung Padang Utara II di Kabupaten Pasaman Barat

Bagikan berita
Sejarah Cagar Budaya Pilboks Jepang Kampung Padang Utara II di Kabupaten Pasaman Barat (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Pilboks Jepang Kampung Padang Utara II di Kabupaten Pasaman Barat (FOTO: BPCB Sumbar)
Sejarah Cagar Budaya Pilboks Jepang Kampung Padang Utara II di Kabupaten Pasaman Barat (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Pilboks Jepang Kampung Padang Utara II di Kabupaten Pasaman Barat (FOTO: BPCB Sumbar)

Masa pendudukan Jepang belangsung dari tahun 1942-1945.

Deskripsi Arkeologis

Bunker Depan SMP 1 Sungai Beremas ini dalam kondisi kokoh, menurut keterangan masyarakat, alat berat jenis buldosser pernah dipakai untuk membongkar bunker tersebut, akan tetapi tidak berhasil.

Memori masyarakat itu menjadi penanda bahwa bunker ada dalam kondisi yang sangat kokoh.

Akan tetapi, karena ketidaktahuan dan minimnya pemahaman tentang pelestarian, bunker itu difungsikan sebagai tempat pembuangan sampah oleh masyarakat sehingga bagian dalam bunker terisi penuh oleh bermacam sampah rumah tangga.

[caption id="attachment_21810" align="aligncenter" width="600"]Sejarah Cagar Budaya Pilboks Jepang Kampung Padang Utara II di Kabupaten Pasaman Barat (FOTO: BPCB Sumbar) Sejarah Cagar Budaya Pilboks Jepang Kampung Padang Utara II di Kabupaten Pasaman Barat (FOTO: BPCB Sumbar)[/caption]

Pada bagian atas atau atap bangunan, dikamuflase sebagai taman, namun tambahan beberapa material tersebut tidak merusak bangunan secara keseluruhan.

Bangunan ini dibangun dalam posisi terpendam dalam tanah, bangunan terbuat dari beton cor menggunakan bahan campuran antara semen dengan kerakal, sedangkan lapisan luar merupakan campuran semen dan kerikil.

Bangunan ini berbentuk persegi lima dengan ukuran tiap sisi berbeda, sisi depan memiliki panjang mencapai 5 m sedangkan sisi samping dan belakang berkisar antara 3 – 3,8 m.

Terdapat 1 pintu masuk yang menghadap ke arah selatan, lubang pengintai terdapat di sebelah Barat dan Timur, sengaja diarahkan ke pantai dan pedalaman, sedangkan pintu masuk menghadap ke Barat Daya dilindungi oleh tembok.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini