Pada masa penjajahan Belanda daerah Talu merupakan tempat yang strategis dan sebagai pusat kegiatan.
Fungsi tersebut kemudian berlanjut pada masa penjajahan Jepang, sebelum sampai ke Talu, sepanjang jalannya merupakan daerah yang dipenuhi dengan perbukitan dengan jalan yang berkelok-kelok.
Jalan ini merupakan daerah yang sangat strategis karena merupakan jalan lintas menuju ke daerah Daerahnya lubuk sikaping, bisa juga ke Medan dan Pekanbarau.
Karena sangat strategis tersebut, maka pada masa jepang tempat tersebut harus dijaga dan diawasi.
Sebagai bukti otentik bahwa Talu dijadikan sebagai pusat pertahanan adalah dengan dibangunannya bangunan pertahanan Jepang dijalan lintas Simpang Empat – Talu tepatnya di Desa Talu Saiyo.
Bangunan pertahanan Jepang ini dibangun antara tahun 1942-1945.
Di sekitar lokasi terdapat 3 benteng yang penamaanya dimulai dari benteng yang berada sisi utara.Deskripsi Arkeologis
Benteng Jepang Talu I.
Benteng Jepang ini terbuat dari coran beton pasir, semen, dan batu kerikil.
Editor : Redaksi