Sejarah Cagar Budaya Buyung Sijas di Kabupaten Pasaman

×

Sejarah Cagar Budaya Buyung Sijas di Kabupaten Pasaman

Bagikan berita
Sejarah Cagar Budaya Buyung Sijas di Kabupaten Pasaman (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Buyung Sijas di Kabupaten Pasaman (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Buyung Sijas di Kabupaten Pasaman (FOTO: BPCB Sumbar)
Sejarah Cagar Budaya Buyung Sijas di Kabupaten Pasaman (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Buyung Sijas di Kabupaten Pasaman (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Buyung Sijas di Kabupaten Pasaman (FOTO: BPCB Sumbar)

[caption id="attachment_21579" align="aligncenter" width="500"]Sejarah Cagar Budaya Buyung Sijas di Kabupaten Pasaman (FOTO: BPCB Sumbar) Sejarah Cagar Budaya Buyung Sijas di Kabupaten Pasaman (FOTO: BPCB Sumbar)[/caption]

Menurut salah satu sejarawah Bonjol menuturkan bahwa makam ini adalah makam anak ketiga dari Tuanku Imam Bonjol, yaitu Na Ali sutan Chaniago.

Deskripsi Arkeologis

Makam ini berada pada kompleks pemakaman Suku Chaniago di depan SDN 21 Bonjol.

Jumlah makam di kompleks ini sebanyak 10 buah makam.

Makam Na Ali Sutan Chaniago berada pada berjirat bata berspesi semen.

[caption id="attachment_21580" align="aligncenter" width="600"]Sejarah Cagar Budaya Buyung Sijas di Kabupaten Pasaman (FOTO: BPCB Sumbar) Sejarah Cagar Budaya Buyung Sijas di Kabupaten Pasaman (FOTO: BPCB Sumbar)[/caption]

Dalam jirat terdapat 2 buah makam, selain makam Na Ali Sutan Chaniago juga terdapat makam Gomok Sutan Pamena yang merupakan sumando (menantu) Na Ali Sutan Chaniago.

Nisa kedua makam tersebut terbuat dari batu andesit tanpa penegerjaan.

Ukuran jirat 3,3 m x 3,8 m, sementara ukuran nisan kepala 33 cm x 38 cm x 18 cm dan ukuran nisan kepala 30 cm x35 cm x 16 cm.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini