Candi Pancahan merupakan tinggalan masa Hindu-Buddha.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh BPCB Sumatera Barat, Balai Arkeologi Medan dan Puslit Arkenas menunjukkan data bahwa Candi Pancahan berasal dari masa yang sama dengan Candi Tanjung Medan sekitar abad XII – XIII M.
Deskripsi Arkeologis
Candi Pancahan berupa gundukan tanah yang pada bagian permukaan situs terlihat serakan pecahan bata dan bata utuh.
Serakan bata dipermukaan tersebut, merupakan bagian sisa sisa penggalian liar masyarakat.
Di sekeliling sisi bangunan candi terdapat parit dengan lebar kurang lebih 3,5 meter.
Di sisi barat terdapat tanggul yang di sisi timur dari tanggul tersebut terdapat parit dengan panjang 35 meter.Parit kedua di sisi Selatan berjarak 10 meter, sedangkan parit yang berada di sisi Timur berjarak 13 meter.
[caption id="attachment_21541" align="alignnone" width="602"] Serakan bata di sekitar Candi Pancahan (FOTO: BPCB Sumbar)[/caption]
Ekskavasi penyelamatan yang dilakukan Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Batusangkar pada tahun 1993 menunjukkan adanya struktur dasar candi perwara yang berasosiasi dengan bagian lantai, penggunaan batu putih sebagai pondasi candi induk serta struktur batu kerakal sebagai batas dinding candi sisi barat.
Editor : Redaksi