Masjid Asasi pernah dijadikan sebagai basis pengembangan Islam terutama mengembangkan Madrasah Thawalib Gunuang.
Tokoh-tokoh seperti Buya Hamka, pernah menggelar pengajian disini.
Masjid Asasi memiliki 3 motif ukiran dari aliran yang berbeda yaitu Hindu, China dan Minangkabau.
[caption id="attachment_21337" align="alignnone" width="600"] Sejarah Cagar Budaya Masjid Asasi di Kota Padang Panjang (FOTO: https://www.panoramio.com/)[/caption]
Masjid ini mulai dibangun pada tahun 1702 atas swadaya masyarakat Batipuh Koto.
Masjid ini merupakan masjid pertama di Nagari Gunung dan Kota Padang Panjang.
Secara umum bangunan masjid masih belum mengalami perubahan signifikan.Berdasarkan informasi masyarakat, pada awalnya atap masjid berbahan ijuk diganti menggunakan seng sekitar tahun 1905, serta penggantian dinding yang sudah lapuk pada tahun 1956.
Deskripsi Arkeologis
Masjid Asasi memiliki denah dasar bujur sangkar 13,1 m x 13,1 m, dengan tambahan mihrab pada sisi barat berukuran 2,2 m x 4,6 m serta serambi/beranda (pintu masuk) pada sisi timur berukuran 5 m x 4,4 m.
Editor : Redaksi