Makam-makam baru tersebut merupakan makam masyarakat dari 3 suku/kaum yaitu Suku Tanjung, Suku Jambak, Suku Caniago.
Makam yang berada di atas bukit ini merupakan kerabat (perhimpunan) dari Raja Kerajaan Salido.
Salah satu diantaranya yang bermakam di lokasi ini adalah makam Sultan Sidinarno Gurnam yang meninggal tahun 1590.
Makam-makam kuna yang berada di kompleks makam ini tidak memiliki jirat, orientasi makam BL-Tenggara, dengan panjang makam mulai dari 1 m, 1,3 m, 1,5 m , 1,75 m.
[caption id="attachment_20930" align="aligncenter" width="600"] Sejarah Cagar Budaya Kompleks Makam Sultan Perhimpunan Alam di Kabupaten Pesisir Selatan (FOTO: BPCB Sumbar)[/caption]Nisan pada kompleks makam ini terbuat dari batu andesit menyerupai balok, dengan tinggi, lebar dan tebal yang bervariasi.
Tinggi nisan bervariasi mulia dari 40 cm, 50 cm, 55 cm, 65 cm hingga 90 cm, lebar nisan juga bervariasi mulai dari 10 cm, 11 cm, 12 cm, 14 cm, 16 cm hingga 20 cm, sedangkan tebal nisan mulai dari 10 cm, 12 cm, 14 cm, hingga 16 cm.
Tinggi nisan-nisan makam pada kompleks makam ini berkisar antara 0,5 s.d 1,5 meter.
Salah satu makam ada yang nisannya berpasangan, berukuran tinggi 158 cm (nisan sisi Utara) dan tinggi 148 cm (nisan sisi Selatan) makam-makam pada kompleks makam ini berorientasi Utara Selatan.
Editor : Redaksi