Sejarah Cagar Budaya Rumah Gadang Mande Rubiah di Kabupaten Pesisir Selatan

×

Sejarah Cagar Budaya Rumah Gadang Mande Rubiah di Kabupaten Pesisir Selatan

Bagikan berita
Sejarah Cagar Budaya Rumah Gadang Mande Rubiah di Kabupaten Pesisir Selatan (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Rumah Gadang Mande Rubiah di Kabupaten Pesisir Selatan (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Rumah Gadang Mande Rubiah di Kabupaten Pes
Sejarah Cagar Budaya Rumah Gadang Mande Rubiah di Kabupaten Pesisir Selatan (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Rumah Gadang Mande Rubiah di Kabupaten Pesisir Selatan (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Rumah Gadang Mande Rubiah di Kabupaten Pes

Nagari Lunang sudah merupakan daerah perbatasan antara Propinsi Sumatera Barat dan Bengkulu.

Lunang adalah sebuah nagari yang terletak di Kecamatan Pancung Soal, Kabupaten Pesisir Selatan.

Rumah Gadang Mandeh Rubiah dibangun oleh Bundo Kandung pada sekitar abad 13-14 Masehi.

Mandeh Rubiah sekarang merupakan keturunan yang ke – 7, sebelum tinggal di Lunang Pesisir Selatan, Mandeh Rubiah atau Bundo Kanduang tinggal di Pagaruyung di Tanah Datar.

Perpindahan Bundo Kanduang ke Lunang ini disebabkan adanya konflik antara Bundo Kanduang dengan Tiang Bungkuk.

Bundo Kanduang Mande Rubiah yang bernama kecil Rakinah, suami dia bernama Suhardi sutan Indera (suku Malayu Gadang Rantau Kataka).

Mereka meliliki 7 orang anak (6 Putera dan 1 Puteri) Mar Alamsyah Sutan Daulat, Zulrahmansyah Daulat Rajo Mudo,SS, Noval Nofriansyah, Marwansyah, Zaitulsyah, HeksaRasudarsyah, Naura Puti kabbarasti.

Sedangkan keturunan dari Dang Tuanku Remendung yang jejaknya tak terekam oleh Pagaruyung.

Atas permintaan Bundo Kanduang sendiri dengan mengatakan bahwa ia dan keturunannya sudah mengirap ke langit untuk mengelabui  Raja Tiang Bungkuk yang mengejarnya sampai ke Pagaruyung.

Setelah meninggalkan, Bundo Kanduang kembali ke lunang tempat asal nenek moyangnya, Adityawarman.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini