Tuanku Yang Dipertuan Maha Rajo Bungsu adalah anak dari Putih Intan Jori yang merupakan keturunan dari kerjaan Pagaruyung.
Menurut ahli waris kerjaan yang bernama Maas Datu Rajo Lelo bahwa asal muasal Kerajaan Rantau 12 Koto ini berasal dari kerajaan Pagaruyung.
Asal Muasal kata Rantau 12 Koto berasala dari kata 12 orang yang datang ke daerah ini untuk mencari Putih Intan Jori yang merupakan putri dari kerajaan Pagaruyung yang melarikan diri ke daerah Sangir.
Setelah mereka menemukan Putih Intan Jori, 7 dari antara mereka tinggal di daerah sangir sedangkan yang 5 orang pulang ke Pagaruyung .
Deskripsi Arkeologis
Pada kompleks makam ini terdapat 6 buah makam, tetapi makam Tuanku Yang Dipertuan Maha Rajo Bungsu terletak dibagian depan dan dengan ukurannya lebih besar dari makam yang lainnya.
Jirat makam terbuat dari semen yang sudah diberi keramik putih, sedangkan nisannya dari batu andesit.[caption id="attachment_20808" align="aligncenter" width="600"] Sejarah Cagar Budaya Makam Tuanku Yang Dipertuan Maharajo Bungsu di Kabupaten Solok Selatan (FOTO: BPCB Sumbar)[/caption]
Makam ini masih dimanfaatkan masyarakat setempat sebagai tempat bernasar.
Menurut keterangan dari masyarakat setempat apabila ada bencana yang akan melanda kampung ini maka ini berbunyi.
Editor : Redaksi