Dengan selesainya dibangun terowongan untuk jalur rel kereta api Muaro Kalaban-Sawahlunto ini membuka akses Sawahlunto dengan dunia luar.
Dengan itu pula pengangkutan Batu Bara dapat dibawa dengan gerbong kereta secara massal menuju pelabuhan Emmahaven (Teluk Bayur) Padang untuk dikapalkan dan dipasarkan keberbagai belahan dunia terutama ke Eropa.
Pembangunan terowongan selama tahun 1892-1894 itu mengerahkan tenaga kontrak dan buruh paksa untuk menembus bukit berbatu cadas sepanjang 828 meter.
Deskripsi Arkeologis
Mulut terowongan terbuat dari beton, sepanjang terowongan terdapat jalur rel kereta api Muarokalaban Sawahlunto.
[caption id="attachment_19898" align="aligncenter" width="601"] Sejarah Cagar Budaya Terowongan Kereta Api Muaro Kalaban (Lubang Kalam) di Kota Sawahlunto (FOTO: BPCB Sumbar)[/caption]
Kiri kanan terowongan terdapat 33 ruangan menyerupai bilik berbentuk oval dengan panjang 2,10 m, lebar 1,25 m dan tinggi 2,30 m. Jarak antar bilik 2,3 meter.Bilik-bilik itu berfungsi sebagai tempat berlindung orang seperti pejalan kaki, pekerja saat kereta api melintas masuk terowongan.
Fungsi
Terowongan kereta api Terowongan kereta api dan objek wisata
Editor : Redaksi