Selain sebagai rumah hunian keluarga, bangunan yang berarsitektur Indisch ini juga pernah dipergunakan sebagai Gedung Teater, tempat Perkumpulan Masyarakat Melayu dan sebagai pabrik es dan roti.
Deskripsi Arkeologis
Dibangun tahun 1916, bangunan ini adalah milik keluarga Tionghoa yang bernama Pek Sin Kek. Selain sebagai rumah hunian keluarga.
[caption id="attachment_19593" align="aligncenter" width="602"] Sejarah Cagar Budaya Rumah Pek Sin Kek di Kota Sawahlunto (FOTO: BPCB Sumbar)[/caption]
Bangunan yang berarsitektur Indisch ini juga pernah dipergunakan sebagai Gedung Teater, tempat Perkumpulan Masyarakat Melayu dan sebagai pabrik es dan roti.
FungsiGedung teater, pabrik es, tempat perkumpulan orang Melayu. Kini difungsikan sebagai rumah hunian.
Sumber: BPCB Sumbar
Editor : Redaksi