Sejarah Cagar Budaya Societeit (Gedung Pusat Kebudayaan) di Kota Sawahlunto

×

Sejarah Cagar Budaya Societeit (Gedung Pusat Kebudayaan) di Kota Sawahlunto

Bagikan berita
Sejarah Cagar Budaya Societeit (Gedung Pusat Kebudayaan) di Kota Sawahlunto (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Societeit (Gedung Pusat Kebudayaan) di Kota Sawahlunto (FOTO: BPCB Sumbar)
Sejarah Cagar Budaya Societeit (Gedung Pusat Kebudayaan) di Kota Sawahlunto (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Societeit (Gedung Pusat Kebudayaan) di Kota Sawahlunto (FOTO: BPCB Sumbar)

Gedung Societeit merupakan gedung pertemuan atau tempat bersosialisasi, berkumpul para pejabat tambang Batu Bara Ombilin serta pemerintah dari kalangan Eropa.

Di bangunan ini mereka berhibur dengan minum-minum, berdansa, bernyanyi dan bermain bowling, oleh sebab itu tempat ini disebut juga Rumah Bola.

Pada Masa kemerdekaan Republik Indonesia, bangunan ini menjadi Gedung Pertemuan Masyarakat (GPM).

Pernah pula menjadi Bank Dagang Negara (BDN) atau Bank Mandiri hingga awal tahun 2006.

Pada tanggal 1 Desember 2006 Gedung ini diresmikan sebagai Gedung Pusat Kebudayaan (GPK) Sawahlunto.

Kemudian sejak tahun 2011 menjadi bagian Gedung serba guna Hotel Parai.

Deskripsi Arkeologis

Bangunan ini mencirikan arsitektur gaya Eropa, khususnya pada bagian atas bangunan utama yang menyatu dengan atap bangunan.

Bangunan utama pernah digunakan ruang peretemuan, perkantoran.

Sedangkan bagian depan berupa teras mengelilingi setengah bangunan dipakai sebagai ruang tunggu.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini