Dikenal juga dengan nama Kantoor Ombilin Minjnen (Kantor Perusahaan Tambang Batu Bara Ombilin).
Pada masa pendudukan Jepang, 1942, gedung ini juga pernah ditempati perusahaan Hokakaido and Steamship Co. Ltd anak perusahaan Mitsui Company sebagai pengelola tambang batu bara Ombilin di Sawahlunto atas izin pemerintah Jepang.
Pada masa kemerdekaan dan berdirinya Republik Indonesia, tambang batu bara Ombilin diambil alih Pemerintah Indonesia.
Selama masa Republik Indonesia, gedung penyelenggaraan administrasi pertambangan Ombilin telah menjadi tempat penyelenggara aktivitas oleh Perusahaan Negara Tambang Batu Bara Ombilin (PN. TBO) hingga berstatus PERSERO di Tahun 1980.
Kemudian berubah menjadi Perusahaan Umum (PERUM) Tambang Batu Bara Ombilin tahun 1984.
Perusahaan Umum Tambang Batu Bara kembali di gabungkan dengan PT. Tambang Bukit Asam berdasarkan Peraturan tahun 1990 PT. Bukit Asam ini masih berlangsung sampai sekarang .
Deskripsi Arkeologis
Dari segi arsitektur, bangunan ini kental dengan gaya kolonialnya.
Hal itu dapat dilihat dari struktur dinding bata dan beton yang tebal, memiliki ukuran pada maisng-masing jendela dan pintu relatif besar/lebar dan tinggi.
Editor : Redaksi