Deskripsi Arkeologis
Bangunan ini merupakan bangunan dengan arsitektur perpaduan kolonial dan minangkabau.
Arsitektur kolonial terlihat dari bagian dinding berprofil dan pondasi yang terbuat dari batu kali berspesi kapur dengan ketebalan dinding sekitar 30 cm, sedangkan arsitektur minangkabau terlihat dari lantai panggung dan atap gonjong.
Bangunan ini merupakan bangunan rumah tinggal dengan 9 kamar.
[caption id="attachment_19014" align="aligncenter" width="600"]
Sejarah Cagar Budaya Rumah Angku Lareh Koto Piliang di Kabupaten Agam (FOTO: BPCB Sumbar)[/caption]
Dari 9 kamar, 7 kamar menggunakan pintu dengan hiasan ukiran trawangan pada bagian atas kusen pintu, sedangkan 2 kamar yang berada di sisi barat tidak menggunakan pintu, namun kusennya dibentuk seperti piramida.
Ke-9 kamar tersebut 4 kamar diantaranya berada di sisi barat dan Timur (masing-masing 2 buah), sedangkan 5 kamar lainnya berada di sisi Utara.Pada ruangan tengah terdapat tiang 4 buah yang terbuat dari kayu berbentuk oktagonal.
[caption id="attachment_19013" align="aligncenter" width="600"]
Sejarah Cagar Budaya Rumah Angku Lareh Koto Piliang di Kabupaten Agam (FOTO: BPCB Sumbar)[/caption]
Bangunan ini berlantai panggung dengan pintu masuk berada di bagian tengah.
Editor : Redaksi
