Bangunan terdiri dari 2 lantai yang arsitektur bangunannya merupakan perpaduan antara arsitektur kolonial dengan tradisional.
Arsitektur kolonial terlihat jelas pada bagian muka lantai 1, yaitu pada sebuah dinding yang terbuat dari batu kali berspesi kapur dengan ketebalan dinding 30 cm.
Pada bagian teras juga terdapat tiang-tiang berbentuk balok yang diberi lengkung di bagian atasnya.
Selain itu, ciri arsitektur kolonial lainnya adalah bentuk daun jendela dan daun pintu yang mempunyai 2 bukaan dengan ukuran pintu tinggi 218 cm lebar 120 cm, sedangkan ukuran jendela tinggi 157 cm lebar 100 cm.
[caption id="attachment_18997" align="aligncenter" width="600"]
Sejarah Cagar Budaya Guess House Annisa di Kabupaten Agam (FOTO: BPCB Sumbar)[/caption]
Sementara ciri arsitektur tradisional terlihat pada lantai 2, yaitu pada penggunaan elemen kayu di semua bangunan lantai 2, termasuk dinding, lantai, pintu, dan jendela.
Atap bangunan berbentuk limas yang terbuat dari seng, dengan bentuk seperti atap tumpang 2 tingkat.Lantai satu terdiri dari 2 ruang lepas, 1 gudang, 1 dapur, dan 2 buah kamar mandi di bagian belakang, serta terdapat tangga naik ke lantai II di sisi dapur.
Lantai satu terbuat dari batu kali dengan spesi kapur, Kondisi ruangan di lantai satu masih asli dan terawat baik. Hanya bagian lantai yang telah diganti.
Editor : Redaksi
