Sejarah Cagar Budaya Rumah Gadang Engku Lareh Paninjauan di Kabupaten Agam

×

Sejarah Cagar Budaya Rumah Gadang Engku Lareh Paninjauan di Kabupaten Agam

Bagikan berita
Sejarah Cagar Budaya Rumah Gadang Engku Lareh Paninjauan di Kabupaten Agam (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Rumah Gadang Engku Lareh Paninjauan di Kabupaten Agam (FOTO: BPCB Sumbar)
Sejarah Cagar Budaya Rumah Gadang Engku Lareh Paninjauan di Kabupaten Agam (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Rumah Gadang Engku Lareh Paninjauan di Kabupaten Agam (FOTO: BPCB Sumbar)

Secara umum jabatan ini merupakan jabatan yang bergengsi yang diberikan oleh Pemerintahan Kolonial Belanda kepada penghulu yang berpengaruh di nagarinya.

Pada beberapa daerah kekuasaannya juga meliputi beberapa nagari di sekitarnya.

Deskripsi Arkeologis

Bangunan ini berada di tengah-tengah pemukiman penduduk, di dekat Danau Maninjau.

Bangunan rumah adat ini berdiri di atas tiang panggung dengan ketinggian 1,67 m dari permukaan tanah. Ruangan dalam mempunyai ukuran 17,2 x 9,6 m.

Pada bagian ujung kiri-kanan memiliki anjuang berukuran 5 x 2,85 m, lantai bagian anjuang lebih tinggi 43 cm dari lantai ruangan utama.

Anjuang (serambi teras) depan berukuran 5 x 4,3 m, pada sisi belakang ruangan utama terdapat empat kamar tidur, yang masing-masing berkuran 3,25 x 2,3 m.

[caption id="attachment_18837" align="aligncenter" width="609"]Sejarah Cagar Budaya Rumah Gadang Engku Lareh Paninjauan di Kabupaten Agam (FOTO: BPCB Sumbar) Sejarah Cagar Budaya Rumah Gadang Engku Lareh Paninjauan di Kabupaten Agam (FOTO: BPCB Sumbar)[/caption]

Bagian tengah terdapat pintu yang menghubungan lorong ke bagian dapur yang ada di belakang bangunan induk. Lorong ini berukuran 4 x 2,6 m.

Ukuran dapur di belakang 8 x 6 m. Bangunan ini ditopang oleh 36 tiang, yang terdiri dari 8 buah tiang deret tengah dan 16 buah tiang pendamping, serta 12 buah tiang luar.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini