Sejarah Cagar Budaya Makam Tuanku nan Renceh di Kabupaten Agam

×

Sejarah Cagar Budaya Makam Tuanku nan Renceh di Kabupaten Agam

Bagikan berita
Sejarah Cagar Budaya Makam Tuanku nan Renceh di Kabupaten Agam (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Makam Tuanku nan Renceh di Kabupaten Agam (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Makam Tuanku nan Renceh di Kabupaten Agam (FOTO: BPCB Sumbar)
Sejarah Cagar Budaya Makam Tuanku nan Renceh di Kabupaten Agam (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Makam Tuanku nan Renceh di Kabupaten Agam (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Makam Tuanku nan Renceh di Kabupaten Agam (FOTO: BPCB Sumbar)

Gerakan Paderi yaitu gerakan yang menyerukan pemurnian pengamalan agama, menganjurkan kembali ke Syariat yang berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah yang shahih.

Tuanku Nan renceh yang karena kecerdasan, keberanian dan pengaruhnya yang luas merupakan guru dan panutan bagi generasi muda yang berasal dari seluruh pelosok Minangkabau.

[caption id="attachment_18779" align="aligncenter" width="632"]Sejarah Cagar Budaya Makam Tuanku nan Renceh di Kabupaten Agam (FOTO: BPCB Sumbar) Sejarah Cagar Budaya Makam Tuanku nan Renceh di Kabupaten Agam (FOTO: BPCB Sumbar)[/caption]

Salah satu muridnya adalah Peto Syarif yang kemudian dikenal sebagai tuanku imam bonjol.

Beliau lahir pada tahun 1780 di Jorong Bansa Nagari Kamang Mudiak dan Wafat pada Tahun 1832 di kampungnya karena sakit.

Beliau berpulang ketika gerakan paderi sudah meluas dengan pemimpin utamanya Tuanku Imam Bonjol seorang Panglima Paderi bekas murid Tuanku Nan Renceh.

Tuanku Nan Renceh adalah salah seorang pemimpin Perang Paderi (1821 – 1837) yang merupakan perang melawan Kolonial Belanda.

Deskripsi Arkeologis

Pada makam ini terdapat dua makam, yaitu makam Tuanku nan Renceh dan orang tuanya bernama Jirahmah.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini