Pada saat pemerintahan kolonial Jepang (Takekoshi) digunakan untuk pembakaran bata.
Deskripsi Arkeologis
Bangunan ini terbuat dari semen berdenah empat persegi panjang dan bentuknya seperti tugu dengan tinggi ± 16 m dan berukuran 2,10 x 2,10 m.
Bangunan ini terdiri dari 4 bagian/tingkat (seperti bangunan Jam Gadang) dan di bagian atasnya terdapat cerobong yang berfungsi untuk mengeluarkan asap di saat terjadi proses pembakaran sampah.
Pada bagian paling bawah terdapat lubang melengkung (di tengah) yang berfungsi untuk tempat pembakaran dengan ukuran panjang 60 cm dan tinggi 50 cm. Proses pembakaran diperkirakan menggunakan kayu.
[caption id="attachment_18460" align="aligncenter" width="571"] Sejarah Cagar Budaya Cerobong Asap Pembakaran Sampah di Kota Bukittinggi (FOTO: BPCB Sumbar)[/caption]
Hal ini dapat dilihat dari bekas asap di sekitar dinding yang menghitam. Di samping bangunan cerobong ini terdapat bangunan berbentuk empat persegi panjang yang terbuat dari bahan beton berfungsi sebagai tempat penampungan sampah yang siap untuk dibakar dengan ukuran 5,40 x 4,20 cm dan tinggi 3,70 cm.Kondisi bangunan tidak terawat. Menurut pejabat Lurah setempat, bangunan ini akan dijadikan sebagai miniatur Jam Gadang.
Fungsi
Fungsi awal sebagai tempat pembakaran sampah, sekarang menjadi monumen
Editor : Redaksi