Villa ini dibangun pada tahun 1922 dengan nama Villa Wilhelmina (mengacu pada nama ratu Belanda).
Penamaan Villa Merdeka ini didapat dari Presiden Sukarno saat villa ini dimiliki oleh keluarga Emma Anwar yang sebelumnya merupakan tempat tinggal orang Belanda.
[caption id="attachment_18413" align="aligncenter" width="692"] Sejarah Cagar Budaya Villa Merdeka di Kota Bukittinggi ( FOTO: BPCB Sumbar)[/caption]
Sampai sekarang villa ini masih berfungsi sebagai penginapan. Sekarang berganti nama menjadi Homestay Merdeka berdasarkan pemutakhiran tahun 2016
Deskripsi Arkeologis
Lokasi vila ini berada di sebelah kiri atau barat dari RRI lama.
Bangunan ini terdiri dari dua bangunan yang masing-masing di tempati sebagai rumah tinggal dan rumah penginapan di bangunan utama.
[caption id="attachment_18411" align="aligncenter" width="635"] Sejarah Cagar Budaya Villa Merdeka di Kota Bukittinggi ( FOTO: BPCB Sumbar)[/caption]
Bangunan utama merupakan bangunan tembok dengan atap dari genteng dan beton berbentuk persegi, yang terbagi menjadi 4 buah kamar, ruang tamu, dan ruang keluarga.
Editor : Redaksi