Riwayat bangunan ini tidak diketahui dengan pasti. Bangunan ini pada awalnya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi sekarang beralih fungsi menjadi toko souvenir yang bercorak etnik tradisional.
Tidak banyak keterangan yang diperoleh tentang latar sejarah bangunan ini karena yang menempati sekarang adalah penyewa, sedangkan pemiliknya tinggal di Jakarta. Sekarang menjadi café dan tempat fitness
Deskripsi Arkeologis
Bangunan dengan gaya arsitektur khas kolonial ini memiliki pintu dan jendela lebar dan besar terbuat dari bahan kayu dan kaca, dinding beton sehingga terkesan kokoh, atap genteng, lantai tegel, plafon dan lesplang dari kayu.
Bangunan berdenah bujursangkar terdiri dari 5 ruang, yaitu sebuah ruang tamu, sebuah ruang keluarga (tengah), dan 3 buah kamar.
[caption id="attachment_18407" align="aligncenter" width="469"] Sejarah Cagar Budaya Toko Souvenir di Kota Bukittinggi ( FOTO: BPCB Sumbar)[/caption]
Tiga buah kamar tersebut dipisahkan oleh sebuah lorong yang menghubungkan menuju jalan ke luar di sisi selatan.Sebenarnya bangunan ini merupakan bangunan dua lantai, namun sekarang bangunan di lantai dua sudah tidak difungsikan lagi bahkan jalan menuju lantai dua telah di tutup.
Lantai bangunan terbuat dari tegel berukuran 20 cm x 20 cm berwarna abu-abu dan merah, lantai ini masih asli.
Fungsi
Editor : Redaksi