Sebelum diubah menjadi Istana Kepresidenan (Bung Hatta), bangunan ini bernama Gedung Negara Triarga.
Sekarang gedung ini berfungsi sebagai rumah tamu negara bila berkunjung ke Bukittingi.
Deskripsi Arkeologis
Bangunan ini mempunyai ciri arsitektur kolonial dengan kamarkamar yang luas berjumlah 8 buah (sekarang ditambah menjadi 12 buah).
Atap bangunan dibuat dari atap sirap. Pada halaman depan terdapat sebuah koridor yang disangga oleh pilar-pilar bulat. Tata ruang bangunan dari gedung ini sudah banyak perubahan.
[caption id="attachment_18318" align="aligncenter" width="486"] Sejarah Cagar Budaya Kompleks Istana Bung Hatta di Kota Bukittinggi (Foto: BPCB Sumbar)[/caption]
Pertamakali dilakukan rehabilitasi pada tahun 1961. Sekitar 1980-an terjadi penggantian plafon, ruang dalam yang semula ada bagian yang terbuka berfungsi sebagai taman kemudian ditutup dengan membuatkan atap berbentuk joglo, sedangkan taman yang terdapat dibawahnya tidak ada lagi karena sudah menyatu dengan lantai ruangan-ruangan lain.Sebagian bangunan bagian barat yang merupakan bangunan asli sudah dibongkar akibat adanya pembangunan Hotel Novotell yang berada di samping kiri Istana.
Fungsi
Berfungsi sebagai rumah tamu negara bila berkunjung ke Bukittingi.
Editor : Redaksi