Sejarah Cagar Budaya Batu Kurai Limo Jorong di Kota Bukittinggi

×

Sejarah Cagar Budaya Batu Kurai Limo Jorong di Kota Bukittinggi

Bagikan berita
Sejarah Cagar Budaya Batu Kurai Limo Jorong di Kota Bukittinggi(Foto: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Batu Kurai Limo Jorong di Kota Bukittinggi(Foto: BPCB Sumbar)
Sejarah Cagar Budaya Batu Kurai Limo Jorong di Kota Bukittinggi(Foto: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Batu Kurai Limo Jorong di Kota Bukittinggi(Foto: BPCB Sumbar)

[caption id="attachment_18288" align="aligncenter" width="608"]Sejarah Cagar Budaya Batu Kurai Limo Jorong di Kota Bukittinggi(Foto: BPCB Sumbar) Sejarah Cagar Budaya Batu Kurai Limo Jorong di Kota Bukittinggi(Foto: BPCB Sumbar)[/caption]

Jorong berarti suku. Dari sinilah perkembangan awal mula wilayah Bukittinggi yang semula terdiri dari 5 suku yang masing-masing dipimpin oleh seorang Datuk.

Kelima datuk tersebut adalah Inyiak Datuk Bandaro dari suku Guci Inyiak Datuk yang pituan dari suku Pisang Inyiak Datuk Sati dari suku Kumbang Inyiak Datuk Raja Mantari dari suku Jambak, dan Inyiak Datuk Raja Fadah dari suku Tanjung. Sekarang lokasi ini dipakai sebagai tempat rekreasi dan monumen.

Deskripsi Arkeologis

Situs ini terdiri dari lima buah batuan alam yang ditata berbentuk melingkar dengan ukuran tinggi 65-90 cm dan lebar 60-90 cm.

Sekarang batu ini terletak di dalam cungkup berbetuk kubah terbuat dari semen berplester yang dibuat oleh Dinas Kebudayaan Bukittinggi pada tahun 2011.

Fungsi

Sebagai Monumen

Sumber: BPCB Sumbar

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini