[caption id="attachment_18255" align="aligncenter" width="493"] Sejarah Cagar Budaya Bungker Jepang Kasiak di Kota Bukittinggi(Foto: BPCB Sumbar)[/caption]
Lubang Jepang ini dibangun pada tahun 1942. Sebagai bukti otentik bahwa Bukittinggi pernah dijadikan sebagai pusat pertahanan adalah dengan dibangunannya lobang pengintai dan pertahanan tentara Jepang.
Lobang pengintai Jepang ini dibangun antara tahun 1942-1945.
Deskripsi Arkeologis
Lubang Jepang Kasiak berjumlah 4 buah pintu terletak di tanah membukit dengan ketinggian bukit sekitar 80 m dari tanah sekarang. Antara keempat lubangnya dihubungkan dengan pintu masuk yang berada di belakang lubang.
Dari mulut lubang yang menghadap ke utara sampai ke bagian belakang, bagian permukaannya dibuat dari beton semen.
[caption id="attachment_18254" align="aligncenter" width="524"] Sejarah Cagar Budaya Bungker Jepang Kasiak di Kota Bukittinggi(Foto: BPCB Sumbar)[/caption]Menurut Datuk Gunung Kayo (pemilik tanah), Lubang Jepang tersebut berfungsi sebagai tempat penyimpanan persenjataan. Masing-masing lubang berukuran panjang 18,5 meter, lebar 4 meter, dan tinggi 3,75 meter.
Menurut masyarakat sekitar, lubang jepang ini terhubung hingga Jam Gadang. Kodisi saat ini 4 lubang tersebut tidak terawat, sehingga tertutup oleh semak belukar dan 2 diantara lubang tersebut sengaja ditutup oleh pemilik lahan.
Fungsi
Editor : Redaksi