Pasca kemerdekaan, fungsinya beralih menjadi kantor Mobile Brigade (Mobrig), setelah itu Mobile Brigade (Brimob). Setelah Brimob pindah ke Padang, selanjutnya bangunan ini dipakai sebagai Kantor Polres Agam yang membawahi Kab. Agam dan Kodya Bukittinggi.
Setelah, Kab. Agam mempunyai Kantor Polres sendiri, sekarang bangunan ini dipakai khusus untuk Polres Kota Bukittinggi.
Berdasarkan hasil pemutakhiran tahun 2016, terjadi penambahan gedung baru di utara kantor Polres Bukittinggi, yaitu bangunan 2 tingkat.
Deskripsi Arkeologis
Kompleks ini terdiri dari bangunan gedung kantor Polres yang menyatu dengan rumah dinas Kapolres, bangunan asrama anggota Polres yang berada di belakang dan di seberang kantor Polres, dan rumah-rumah dinas perwira yang terletak di seberang Polres.
Bangunan utama Kantor Polres mempunyai arsitektur khas Belanda dengan atap tinggi dari genteng dengan tembok terkesan kuat dan kokoh.
[caption id="attachment_18202" align="aligncenter" width="613"] Sejarah Cagar Budaya Kompleks Polresta Bukittinggi di Kota Bukittinggi (Foto: BPCB Sumbar)[/caption]Pintu gerbang berupa tembok terdiri dari 3 lubang berbentuk lengkung tanpa daun pintu. Jendela dari kayu dengan tinggi 2 meter mengitari seluruh bangunan. Di atas pintu gerbang terdapat atap berbentuk gonjong yang merupakan bangunan tambahan.
Bangunan ini terbagi menjadi 9 ruangan, sebuah bangunan tahanan dan bangunan kamar kecil di tengahtengah bangunan utama.
Ruang tahanan dan kamar kecil kemungkinan dibuat pada saat bangunan ini berfugsi sebagai kantor Mobile Brigade.
Editor : Redaksi