Sejarah Cagar Budaya Gua Jepang Panorama di Kota Bukittinggi

×

Sejarah Cagar Budaya Gua Jepang Panorama di Kota Bukittinggi

Bagikan berita
Sejarah Cagar Budaya Gua Jepang Panorama di Kota Bukittinggi (Foto: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Gua Jepang Panorama di Kota Bukittinggi (Foto: BPCB Sumbar)
Sejarah Cagar Budaya Gua Jepang Panorama di Kota Bukittinggi (Foto: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Gua Jepang Panorama di Kota Bukittinggi (Foto: BPCB Sumbar)

Para pekerjanya kebanyakan didatangkan dari Jawa yang dibawa Jepang untuk bekerja secara paksa membuat terowongan sepanjang 1.470 m dalam waktu yang cukup singkat, sehingga memakan korban jiwa yang tidak sedikit.

Untuk mengenang para pekerja paksa ini, di depan pintu masuk telah digambarkan dalam bentuk relief mengenai situasi pembuatan terowongan pada masa itu.

Gua ini sekarang berfungsi sebagai tempat wisata

Deskripsi Arkeologis

Gua Jepang ini di buat pada kedalaman 40-50 m di bawah tanah bercadas yang cukup keras (198 Mdpl).

Di dalam terowongan yang garis tengah dan tingginya 2 m terbagi menjadi 20 kamar yang terdiri dari kamar tidur, ruang persembunyian, ruang perawatan, ruang dapur, ruang penjara, dan gudang amunisi.

[caption id="attachment_18196" align="aligncenter" width="661"]Sejarah Cagar Budaya Gua Jepang Panorama di Kota Bukittinggi (Foto: BPCB Sumbar) Sejarah Cagar Budaya Gua Jepang Panorama di Kota Bukittinggi (Foto: BPCB Sumbar)[/caption]

Ruangannya sengaja dibuat berliku-liku dengan sejumlah ruangan jebakan. Dua mulut terowongan yang sampai saat ini dapat dilihat, satu mengarah ke Ngarai Sianok dan yang lainnya merupakan pintu masuk menghadap ke pusat kota.

Fungsi dari mulut terowongan selain sebagai pintu masuk juga sebagai ventilasi untuk mengawasi dunia luar.

Fungsi

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini