Kematian Mallaby membuat Inggris murka, sehingga mereka mengeluarkan ultimatum agar setiap pimpinan dan warga Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjata. Mereka juga meminta rakyat Indonesia untuk mengangkat tangan dengan batas ultimatum 10 November 1945 pukul 06.00.
Mendengar ultimatum tersebut, rakyat Indonesia tidak merasa ciut. Mereka justru tetap memperjuangkan kemerdekaan hingga akhirnya terjadi pertempuran 10 November atau Pertempuran Surabaya.
Berdasarkan situs resmi Kemdikbud, pertempuran 10 November terjadi selama tiga minggu. Sebanyak 20.000 rakyat Surabaya menjadi korban, sebagian dari mereka merupakan warga sipil. Sementara itu 150.000 orang terpaksa meninggalkan Surabaya dan 1.600 prajurit Inggris tewas, hilang, serta luka-luka.Perjuangan luar biasa itu membuat Kota Surabaya dijuluki sebagai Kota Pahlawan. Selain itu, tanggal 10 November juga ditetapkan sebagai Hari Pahlawan berdasarkan Keppres Nomor 316 tahun 1959 pada 16 Desember 1959.
Editor : Redaksi