Kasus Pembunuhan di 22 Kota Amerika Serikat Terus Meningkat di 2021

×

Kasus Pembunuhan di 22 Kota Amerika Serikat Terus Meningkat di 2021

Bagikan berita
Ilustrasi Warga Binaan (narapidana) (Detik.com)
Ilustrasi Warga Binaan (narapidana) (Detik.com)

Mengutip dari laporan CCJ, jumlah kasus terhadap korban dalam tiga kuartal pertama tahun ini sebanyak 3 persen, dan itu lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu, dengan jumlah1.515 kasus.

Sementara kasus yang terjadi dengan menggunakan senjata api yang terjadi di 13 kota sangat signifikan tinggi pada musim panas 2020 dan kasus ini memuncak lagi pada tahun 2021 di periode musim yang sama.

[caption id="" align="alignnone" width="780"]Kasus Pembunuhan di 22 kota Amerika Serikat terus meningkat di 2021 Petugas dari Departemen Kepolisian Los Angeles menyelidiki lokasi penembakan pada 27 April 2021. Los Angeles adalah salah satu kota yang disebutkan dalam laporan CCJ yang diterbitkan Senin.[/caption]

Terdapat 109 kasus tindak kriminal dengan mengunakan senjata dalam kuartal pertama tahun 2021 daripada selama jangka waktu yang sama tahun lalu, kata laporan itu.

"Bahkan pada tingkat peningkatan yang lebih lambat, tingkat pembunuhan dan serangan serius yang meningkat memerlukan tanggapan segera dari pemerintah dan pemimpin masyarakat," menurut kesimpulan laporan tersebut.

"Strategi berbasis bukti tersedia untuk mengatasi peningkatan dalam jangka pendek dan menengah. Ketika pandemi mereda, kota-kota harus menggandakan upaya untuk menerapkan strategi hot-spot yang fokus pada area-area di mana kekerasan terkonsentrasi."

 

Sebanyak 22 kota investigate secara mendalam, kota-kota itu adalah St. Petersburg; Florida, Austin, Texas; Norfolk, Virginia; Louisville, Kentucky; Pittsburgh; Los Angeles; Raleigh, Carolina Utara; Nashville; Kerbau, New York; Atlanta; Washington DC; Philadelphia; Detroit; Chicago; Denver; Baltimore; Memphis, Tennessee; Milwaukee; Phoenix; Seattle; Omaha, Nebraska; dan Chandler, Arizona.

Upaya anti-kejahatan, termasuk yang dilakukan oleh pekerja penjangkauan jalanan dan aktor non-polisi lainnya, harus bekerja bersama untuik mereformasi jangka panjang untuk meningkatkan akuntabilitas atas pelanggaran polisi dan untuk mengalihkan peran polisi tertentu ke lembaga lain, kata laporan itu.

"Reformasi kepolisian yang sudah lama dibutuhkan, bukanlah pilihan kebijakan yang layak," kata laporan itu.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini