Yang menjadi sasaran utamanya adalah zonder-zonder pemancar radio salah satunya pesawat radio YBJ-6 di Tarok, namun saat itu YBJ-6 selamat dari pemboman Belanda.
Pada awal januari 1949, YBJ-6 telah berada di Lintau Buo tepatnya di jorong Lareh Aie. Ketika di Jorong lareh aie pesawat YBJ-6 dapat kontak dengan pesawat Radio India, sehingga dapat memberitakan tentang susunan cabinet PDRI. Akhirnya PBB mengakui keberadaan NKRI.
Pada tahun 1950 pesawat YBJ-6 dibawa kembali ke Bukittinggi dan sekarang disimpan di Museum Perjuangan Atas Ngarai Bukittinggi.89
Deskripsi Arkeologis
Situs ini sekarang hanya berupa lahan kosong yang sekelilingnya telah diberi pagar besi, di dalam situs ini terdapat batu penetapan yang diletakkan oleh Gubernur Sumatera Barat pada tahun 1989 yaitu Drs. H. Hasan Basri Durin.
[caption id="attachment_17076" align="aligncenter" width="535"] Sejarah Cagar Budaya Situs Stasiun Radio PDRI YBJ 6 di Kabupaten Tanah Datar (Foto: BPCB Sumbar)[/caption]
Situs ini merupakan situs bekas Rumah Gadang Inyiak Soma tempat menyimpan YBJ-6 selama 3 bulan dari januari sampai dengan bulan maret 1949.Fungsi
Fungsi awal rumah gadang, Fungsi sekarang lahan kosong
Sumber: BPCB Sumbar
Editor : Redaksi