Sejarah Cagar Budaya Masjid Rao-Rao di Kabupaten Tanah Datar

×

Sejarah Cagar Budaya Masjid Rao-Rao di Kabupaten Tanah Datar

Bagikan berita
Sejarah Cagar Budaya Masjid Rao-Rao di Kabupaten Tanah Datar (Foto:BPCB Sumbar) |Sejarah Cagar Budaya Masjid Rao-Rao di Kabupaten Tanah Datar (Foto:BPCB Sumbar) |Sejarah Cagar Budaya Masjid Rao-Rao di Kabupaten Tanah Datar (Foto:BPCB Sumbar)
Sejarah Cagar Budaya Masjid Rao-Rao di Kabupaten Tanah Datar (Foto:BPCB Sumbar) |Sejarah Cagar Budaya Masjid Rao-Rao di Kabupaten Tanah Datar (Foto:BPCB Sumbar) |Sejarah Cagar Budaya Masjid Rao-Rao di Kabupaten Tanah Datar (Foto:BPCB Sumbar)

HALONUSA.COM  - Masjid Rao-Rao menjadi salah satu cagar budaya tidak bergerak yang ada di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar).

Masjid Rao-Rao tercatat sebagai cagar budaya di Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumbar dengan nomor inventaris 40/BCB-TB/A/12/2007.

Lokasi Masjid Rao-Rao ini tepatnya berada di Jalan Jl. Raya Batusangkar-Bukittinggi, Jorong Rao-Rao, Nagari Rao-Rao, Kecamatan Sungai Tarab.

Secara astronomis, cagar budaya ini berada di titik: S 00˚ 22’ 423” E 100˚ 33’ 318”.

Sedangkan secara geografis, situs cagar budaya Masjid Rao-Rao dataran tinggi ± 750 Mdpl.

Masjid Rao-Rao ini memiliki luas Bangunan 16 x1 6 (256 m²) Lahan 20 x 20 (400 m²).

Keberadaan situs di pinggir jalan raya batusangkar bukittinggi. Untuk menuju lokasi Masjid dapat mengguanakan kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat.

Pemilik Masjid Rao-Rao adalah Nagari, dan dikelola oleh BPCB Sumatera Barat.

Sejarah atau Historis

Masjid Rao-rao dibangun pada tahun 1908. Pembangunan masjid dipelopori oleh Abdurrahman Datuk Marajo Indo, seorang tokoh yang disegani kolonial.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini