Sejarah Cagar Budaya Kompleks Prasasti Pagaruyung di Kabupaten Tanah Datar

×

Sejarah Cagar Budaya Kompleks Prasasti Pagaruyung di Kabupaten Tanah Datar

Bagikan berita
Sejarah Cagar Budaya Kompleks Prasasti Pagaruyung di Kabupaten Tanah Datar (Foto:BPCB Sumbar) |Sejarah Cagar Budaya Kompleks Prasasti Pagaruyung di Kabupaten Tanah Datar (Foto:BPCB Sumbar)
Sejarah Cagar Budaya Kompleks Prasasti Pagaruyung di Kabupaten Tanah Datar (Foto:BPCB Sumbar) |Sejarah Cagar Budaya Kompleks Prasasti Pagaruyung di Kabupaten Tanah Datar (Foto:BPCB Sumbar)

Prasasti Pagaruyung V Berupa fragmen batu andesit yang terdiri dari 5 baris tulisan. Dilihat dari bentuk batunya, khususnya pada sisi atas, tampak adanya bekas pecahan, demikian pula pada sisi bawahnya. Prasasti ini ditulis dengan huruf dan bahasa Jawa Kuna.

Prasasti Pagaruyung VI Digoreskan pada batu andesit warna coklat kekuningan nonartifisial. Batu monolit tersebut berbentuk persegi panjang tak beraturan dengan tulisan berada pada bagian atas. Tulisan prasasti ini baik bentuk maupun jenis tuluisannya relative kasar, kecil, dan tidak rapi. hal ini menunjukkan bahwa si penulis bukan penulis prasasti yang professional. Bidang tulisannya pun tidak diperhalus dan hanya memanfaatkan bidang yang ada sebagai media penulisan.

Prasasti dengan huruf dan bahasa Jawa Kuna ini hanya terdiri dari 2 baris tulisan, sehingga tidak sebanding (proporsional) dengan bentuk dan ukuran batunya.

Prasasti Pagaruyung VII Prasasti ini dipahatkan pada sebuah batu andesit warna abuabu berbentuk persegi pipih, artificial. Batu prasasti tersebut sekarang dalam keadaan patah, yaitu bagian atas, sisi kiri melengkung sampai ke tengah bidang tulisan, sehingga ada beberapa huruf yang hilang. Prasasti ini berukuran tinggi 82 cm, lebar 50 cm, dan tebal 10 cm.

Prasasti Pagaruyung VIII Prasasti ini dipahatkan pada sebuah artefak lesung batu berbentuk empat persegi dengan sebuah lubang ditengahnya. Lesung batu tersebut mempunyai ukuran panjang 52 cm, lebar 49 cm, dan tebal (tinggi) 30 cm. prasasti tersebut digoreskan pada ketiga sisinya, terletak di bagian atas. Awal tulisan dimulai pada sisi yang berbaris dua lalu dilanjutkan pada kedua sisi lainnya dan diakhiri sisi pertama.

Artefak lesung tersebut terbuat dari bahan batu lapilin coklat keputihan. Berangka tahun 12 (mei-Juni) 1291 Ş (1369 M). Prasasti-prasasti tersebut sekarang diletakkan di dalam cungkup perlindungan dan disusun secara berurutan.

Fungsi

Prasasti

Sumber: BPCB Sumbar

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini