Sejarah Cagar Budaya Medan Bapaneh Dusun Tuo (Batu Batikam) di Kabupaten Tanah Datar

×

Sejarah Cagar Budaya Medan Bapaneh Dusun Tuo (Batu Batikam) di Kabupaten Tanah Datar

Bagikan berita
Sejarah Cagar Budaya Medan Bapaneh Dusun Tuo Batu Batikamdi Kabupaten Tanah Datar (Foto:BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Medan Bapaneh Dusun Tuo Batu Batikamdi Kabupaten Tanah Datar (Foto:BPCB Sumbar)
Sejarah Cagar Budaya Medan Bapaneh Dusun Tuo Batu Batikamdi Kabupaten Tanah Datar (Foto:BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Medan Bapaneh Dusun Tuo Batu Batikamdi Kabupaten Tanah Datar (Foto:BPCB Sumbar)

Situs ini merupakan bukti mengenai kehadiran tokoh Datuk Perpatih Nan Sabatang dan Datuk Ketumanggungan dalam sejarah Minangkabau sebagai pendiri dari dua keselarasan yaitu Bodi Caniago dan Koto Piliang.

Deskripsi Arkeologis

Situs ini merupakan Medan Nan Bapaneh42 yang ditengahnya terdapat Batu Batikam (batu berlubang).

Medan nan bapaneh berupa susunan batu sandar yang terdiri dari batu sandar dan landasan untuk duduk. Susunan batu sandar tersebut diletakkan di tanah sehingga membentuk denah persegi.

[caption id="attachment_16715" align="aligncenter" width="761"]Sejarah Cagar Budaya Medan Bapaneh Dusun Tuo Batu Batikamdi Kabupaten Tanah Datar (Foto:BPCB Sumbar) Sejarah Cagar Budaya Medan Bapaneh Dusun Tuo Batu Batikamdi Kabupaten Tanah Datar (Foto:BPCB Sumbar)[/caption]

Batu sandar ini terbuat dari batu andesit. Batu tersebut telah mengalami sedikit pengerjaan. Batu batikam berupa batuan andesit bentuknya segi tiga dan berlubang di bagian tengah.

Lubang tersebut menembus di kedua sisi batu. Batu ini berukuran tinggi 55 cm, tebal 20 cm, dan lebar 45 cm. Batu ini ditempat dalam susunan batu yang telah disemen (dibuatkan kemudian), dengan posisi yang bagian runcingnya berada di bawah

Fungsi

Batu Sandar

Sumber: BPCB Sumbar

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini